Thursday, September 9, 2010

Rose and the King of Huahahi Creatures- Part 4

Penasaran sama part selanjutnya? Ini dia!

"Natasha, kamu tahu, gak, urusan Carmen itu tentang apa?" tanyaku pada Natasha. Natasha menggeleng. "Dia hanya mengajakku dan kamu ke kamarnya. Cuma itu," katanya. Aku diam saja, lalu melanjutkan perjalanan menuju kamar Carmen.

Tok tok tok! "Apakah itu Natasha dan Rose?" terdengar suara Carmen dari dalam kamar itu. "Iya!" Jawab Natasha. Pintu kamar Carmen langsung terbuka sendiri. Aku masuk dengan ketakutan. Sedangkan, sih, Natasha biasa saja. Di sana, ada sekitar 8 jenis-jenis pion catur. Ada yang bentuk kuda, benteng, ratu, raja, prajurit, menteri, dan sebagainya. Warnanya berbagai. "Selamat datang!" Sapa Carmen. "Kalian semua...tinggal di sini?" Tanyaku heran. "Iya. Dulunya, kami juga manusia. Tapi, karena melawan sang Raja, maka kami disihir menjadi pion-pion catur dan menjadi pesuruh sang Raja juga," jawab sebuah pion kuda. "Oh ya, namaku Hershey the Knight Horse," pion itu juga memperkenalkan diri. "Dan ini Rocky the Rook," Hershey menunjuk sebuah makhluk yang berbentuk seperti benteng. "Oh ya, aku mengerti. Kenapa kamu memanggilku dan Natasha kemari, Carmen?" Tanyaku lagi. "Kami hendak menyusun rencana agar kami kembali menjadi semula dan kabur dari pesawat ini. Namun, kami tidak kunjung juga berhasil. Kami butuh bantuan kalian," jawab Carmen. "Ya, kami bosan di sini!" Seru Hershey. "Aku juga!" Tambah Rocky. "Yah, mungkin aku tahu sebuah ide," kata Natasha. "Jadi, kita minta ijin ke toilet di sayap kiri pesawat, yang ada jendela keluar pesawat. Kita semua kabur lewat situ, kembali ke bumi dengan pesawat kapsul di kamar masing-masing. Lalu---""Kita berubahnya gimana?" Potong Carmen. "Aku belum selesai, Carmen! Kita akan membuat ramuan untuk merubah kalian, para pion-pion catur menjadi semula. Diminumnya pas udah di toilet! Setelah diminum, kita keluar dari pesawat lewat jendelanya. Jendelanya besar, kok! Bawa pesawat kapsul sendiri-sendiri, portable, kok!" Kata Natasha. "Mmm, Natasha? Apakah kita tak usah menjawab tantangan Raja untuk menebak namanya?" Aku bertanya dengan wajah polos. "Oho, perlu! Rajanya adalah....psst, psst...," Natasha membisikkan nama sang Raja kepadaku. "Apa? Dia? Nggak disangka!" Seruku. Natasha dan pion-pion catur itu tertawa. "Dia gapfo banget, gagap informasi," ledek Hershey. Rocky mengangguk. "Yah....maka....karena aku sudah tahu jawabannya, maka aku akan memberitahunya SEKARANG JUGA!" Aku keluar dari ruangan Carmen. "Tunggu aku!" Seru Natasha dan Carmen. Hershey dan Rocky ikut-ikutan.


"Raja! Raja!" Di ruang utama, aku mencari-cari sang Raja. "Kenapa?" Tiba-tiba saja, dia berada di belakangku. Aku terkejut. "Ada apa sih, manggil-manggil? Kamu emang nge-fans aku?" Tanyanya. "Iya, aku nge-fans kamu. Terus, aku udah tahu nama aslimu!" Jawabku penuh kemenangan. "Jadi....siapa namaku?" Tanya Raja dengan sinis. "Namamu...," aku membisikkan namanya ke Raja. "Hah?! Bagaimana kau bisa tahu?" Ia terkejut. "Hehehe...aku diberitahu Natasha," jawabku sambil menunjuk Natasha. "Dasar! Kusihir kau jadi kuda poni!" Raja mengarahkan tongkatnya ke arahku. Sinar hijau menyelimutiku. Namun, anehnya, aku tidak berubah menjadi kuda poni! Aku tetap diriku sendiri! "Apakah kau habis memakan makanan aneh dari Maikel Jeksen?" Raja bertanya dengan penuh amarah. "Iya. Memangnya kenapa?" Aku balas bertanya. "Makanan itu....bisa menolak segala mantra sang Raja!" Seru Natasha. "Hah? Be...benarkah?" Aku keheranan. "YA! Makanan yang dibuat Maikel Jeksen akan membuat mantra yang kuberi padamu tak berhasil! Kau curang! Kusuruh kau untuk memuntahkannya!" Bentak Raja. "Tidak mau!" Seruku. "Ya sudah, mari kita lakukan dengan cara baik-baik...," tiba-tiba saja, aku memuntahkan makanan dari Maikel Jeksen. Sang Raja tertawa dengan puas. "Sekarang...aku benar-benar akan mengubahmu menjadi kuda poni! Dan, kau akan benar-benar berubah, karena makanan Maikel Jeksen sudah kaumuntahkan!" Raja kembali mengarahkan tongkatnya padaku. Dan pada Natasha juga! Kami berdua diselimuti sinar hijau. Aku dan Natasha menjerit-jerit ketakutan. "Carmen! Hershey! Rocky! Tolong kami!" Jeritku dan Natasha. Sudah setengah badan kami menjadi badan kuda. "Tolong, ubahlah kami menjadi--""Manusia setengah badan kuda saja!" Namun, sang Raja diam saja. Sudah tiga perempat badan kami menjadi badan dan leher kuda. "Tinggal kepala kita!" Seruku ketakutan. "Aku tak mau jadi kuda, karena aku takut kuda! Raja, kasihanilah kami!" Rintih Natasha. Raja tetap tidak melakukan apa-apa. Hanya tertawa jahat.

Apakah Rose dan Natasha akan berubah menjadi kuda poni?
Adakah seseorang menyelinap ke kamar Rose? Untuk apakah orang itu? Menyelamatkan atau malah menghancurkan Rose?

Lihatlah di bagian selanjutnya!

No comments:

Post a Comment