Wednesday, October 13, 2010

The Adventures of Tiara and Michael - Travelling in Harry Potter's World (or what, Part 2)

Akhirnya, kami bebas! Tapi, tetap saja kami berada di Shrieking Shack. Michael menatap bingung sekelilingnya.


"Di sini, bukannya sering terdengar suara hantu, ya?" Tanyaku pada Michael. "Bukan, itu suara.....sebentar, kucari dulu.....suara jendela-jendela yang membuka-tutup karena terkena angin. Tapi, yang kubaca di sini ada orang yang sering ke sini, yaitu...," jawaban Michael terputus. Aku berteriak. "Kenapa?" Tanya Michael. "Nggak apa-apa, cuma mau melegakan perasaan aja," jawabku. "Tahukah kau Mike, guru baru yang rambutnya coklat itu?" Michael mengangguk. "Dia selalu menolak makananku yang mengandung....TERONG!" Jelasku. "Entah mengapa. Katanya, dia alergi." Michael memandangku dengan antusias.


"Alergi? Setahuku, tak ada yang namanya alergi terong," ujar Michael. "Aku juga berpikir demikian. Tapi, tetap saja dia berkata ; 'Ada,kok, alergi terong. Tapi hanya beberapa orang saja.'" Tukasku. "Plus, tampangnya acak-acakan banget! Nggak pantes jadi guru! Mendingan jadi tukang sapu sekolah!" Kata Michael. "He-eh! Setuju!" Seruku.


Tiba-tiba, si red head datang diseret si anjing gila. "Hei, red head! Ngapain di sini? Di mana teman-temanmu?" Tanyaku dengan pertanyaan bertubi-tubi. "Aku ditangkap anjing ini. Dia menggigitku, kakiku rasanya mau lepas!" Jawab si red head (selama ini aku tak pernah tahu siapa namanya). Aku mengangguk. "Hei red head, kau tahu tidak, si guru kucel itu mem-boikot terong?" Tanyaku. "Maksudmu dia? Hahah, dia memang alergi terong. Begitu yang tertulis di daftar guru," kata red head enteng. "Adakah hubungannya terong, T-E-R-O-N-G, dengan makhluk gaje, red head?" Tanyaku lagi. "Hmm...setahuku sih tak ada," jawab red head. Aneh, ia tak marah kusebut red head! \(^o^)/



"Ti, ada hubungannya! Inget nggak, saat kita menghias terong di rumah kecil di tempat itu? Orang itu tak mau mendekatinya, kan?" Ujar Michael. Aku diam sejenak. "Oh, iya! Siapa tahu, Orang-Kucel-yang-Gaje-dan-Mencurigakan itu sama spesies dengannya!" Seruku membuat red head kaget. Setelah itu, entah mengapa Harry dan Hermione berada di situ juga. "Hai, guys!" Sapa Michael es-ka-es-de (SKSD). "Hai." Jawab Harry. "Teman-teman, apakah kalian tak tahu guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam kita rada-rada aneh?" Tanyaku. "Kita WAJIB membasminya dengan menanyakan pertanyaan sok detektif!" Tambah Michael. "Maksud kalian berdua apa, sih? Profesor tidak gila, kok," elak Harry. Tiba-tiba , anjing gila berubah menjadi...


"SIRIUS BLACK(ETEK)!!!!" Teriakku, Michael, Harry, Hermione, dan red head yang bernama . "Apa? Ketekku tidak hitam," kata Sirius Black bete. "Kau membunuh orang tuaku!" Kata Harry berang. Ia menyandera Sirius Black. "Aku tidak membunuh orang tuamu! Aku tidak mengabdi pada Kau-Tahu-Siapa!" Elak Sirius Black. "Jadi siapa?" Tanya Hermione. "DIA!" Jawab Sirius Black menunjuk Ron si red head. "A--aku? B-bb--bukan!" Kata Ron tergugup. "Bukan kau, bodoh, tapi tikusMU!" Kata Sirius Black dengan nada bete lagi. "S---Scabbers? Masa' tikus bisa membunuh manusia?" Tanya Ron dengan polos. "Dia seorang Animagus!" Seru Sirius. "Dia adalah....,"


BRAK! Profesor mendobrak pintu. "Kaget!" Seruku. "Kenapa sih?" Tanya . "Ga apa-apa, apa sih ikut campur?" Kataku lagi. "Pergi!" Aku menendangnya. "Jangan menendang guru!" Kata Harry ceramah kilat. Lalu, Sirius Black dan berbicara banyak tentang tikus Ron yang aslinya adalah Peter Pettigrew, orang yang dikiranya sudah mati oleh orang lain, padahal dia belum. Setelah itu, Hermione mengatakan sesuatu :

"K--k---aau....,"
"Apa? Gagap banget," kata .
"A---ad--da---lah....,"
"Cepetan!" Desak
"P--p---pp--ooo---po--po-po-po-ke---err---ff--aa-c-e..."
"Hei! Yang nyambung dong!" Seru bete.
"Maaf, maksudku adalah Anda itu........,"
"?" Seru Peter Pettigrew.
"Tumis?" Kataku. "Bukan tumis Ti, tapi Remis," ralat Michael.
"Bukan, tapi namaku adalah---"
"Kau adalah WEREWOLF!!! Manusia serigala!!! AAAAA!!! RUN-FOR-YOUR-LIIIIFFFEEEE!!!! Aku tidak berbohong! Aku tahu sejak mengerjakan tugas dari Snape!" Pekik Hermione dengan lebay.
"Manusia serigala? Bener kan Mike, tebakanku benar!" Kataku. "Dasar sombong, toh bukan kamu yang nebak. Tapi aku." Tukas Michael.
"Bagaimana kau bisa tahu? Pintar juga untuk anak seumurmu. Sejujurnya, aku ini bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla.... ," jelas sampai aku bosan dan tertidur. "Lama!" Gerutuku. "Cepetan dikit napa." "Ya udah deh. Yuk kita keluar. Di sini membosankan." Ajak . Kami pun keluar.


Di luar Shrieking Shack...


"Hmm, indahnya malam-malam," kataku. "Ada...ada....bintang-bintang, awan malam, dan BULAN PURNAMA yang INDAH dan BULAT seperti rambutmu, Michael, bersinar terang. What a beautiful FULL MOON. Yes, it's FULL MOON. Come on guys, take a look at the FULL MOON! FULL MOON baby, FULL MOON! Trust me, it's FULL MOON! BULAN PURNAMA!" kataku bersajak. "FULL MOON! NO! TIARA?!?!" Semuanya menjerit (kecuali ) dan memandangku dengan marah (kecuali ). Dia melihat FULL MOON. "Oh no! He's crazy!" Seruku. "Tanda-tanda kiamat gadungan, nih," kata Michael merangkulku. Kami semua panik. Betapa menyeramkannya hal tersebut, sayangnya kau tidak melihat. Jika kau melihatnya, kau akan tertawa terbahak-bahak hahaha hihihi. mulai berubah (atau apalah itu sebutannya). Sirius Black memeganginya. "Michael! This is the end of my life! Save me!" Kataku ketakutan. "Ada yang punya terong nggak?"


To be continued...

No comments:

Post a Comment